“Berpikir Positif dalam
Menumbuhkan Semangat Belajar”
sumber: tumblr.com |
Sudah hampir 16 tahun lamanya saya mengenyam pendidikan. Dimulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas hingga kuliah. Tentunya banyak hal yang saya pelajari ketika saya berstatus sebagai pelajar. Dari hal-hal dasar hingga hal-hal yang rumit. Untuk mempelajari itu semua, dibutuhkan semangat belajar yang tinggi, agar ilmu yang kita pelajari dapat kita pahami dan terapkan di kehidupan sehari-hari. Namun dalam menumbukan semangat belajar tidak semudah yang diucapkan. Terkadang semangat itu muncul dengan rasa yang menggebu-gebu dan kadang pula semangat itu menurun hingga akhirnya hanya rasa malas yang menguasai diri kita.
Berdasarkan pengalaman
pribadi, banyak faktor yang mengakibatkan semangat belajar saya menurun. Faktor
pertama adalah rasa malas. Tentu semua orang pernah merasa malas dan menurut
saya itu adalah hal yang wajar. Sesekali bermalasan tidak menjadi masalah karna
semua orang butuh bersantai. Namun jika kita selalu dikuasai oleh rasa malas,
hal tersebut dapat berdampak buruk. Faktor kedua adalah rasa bosan. Ketika
seseorang dihadapkan dengan aktifitas yang sama secara berulang-ulang, tentu
akan merasa jenuh. Seperti yang saya alami ketika masih memakai seragam
putih-abu. Saat itu saya dihadapkan dengan soal latihan ujian nasional. Tidak
hanya sehari dua hari namun seminggu penuh. Hal itu membuat saya bosan dan
akhirnya semangat belajar saya pun menurun. Faktor selanjutnya adalah tidak
mengerti apa yang dipelajari. Ketika saya belajar tentang hal baru, tidak semua
hal dapat saya mengerti dengan mudah. Contohnya, pelajaran matematika yang
menurut sebagian orang adalah pelajaran tersulit. Rumus-rumus yang sulit
dipahami membuat saya tidak tau apa yang harus dilakukan, sehingga semangat
belajar menghilang. Faktor lainnya yaitu rasa lelah. Ketika saya merasa letih
dengan aktfitas belajar, biasanya akan mempengaruhi semangat saya dalam
belajar. Faktor terakhir yaitu stress. Stress bisa muncul kapan saja dan akan
menyerang saat seseorang dipenuhi berbagai macam pikiran. Saya pernah
mengalaminya ketika ada masalah yang terjadi. Hal ini mempengaruhi semangat
saya dan akhirnya tugas-tugas yang ada menjadi terbengkalai begitu saja.
Untuk menghadapi
faktor-faktor diatas, ada beberapa hal yang saya lakukan agar rasa semangat
dalam belajar saya muncul. Hal pertama adalah menenangkan pikiran dengan bersantai
sejenak melakukan aktifitas diluar belajar. Ini saya lakukan ketika saya merasa
malas dan bosan. Biasanya hal yang saya lakukan untuk bersantai adalah bermain
game baik di ponsel atau komputer. Selain itu menonton acara tv untuk menghibur
diri agar pikiran saya tidak terpaku pada pelajaran. Hal kedua adalah
menjadikan sosok orang tua sebagai pengingat ketika saya mulai malas untuk
belajar. Dengan mengingat bagaimana orang tua saya yang telah bekerja dari pagi
hingga larut malam, membuat saya merasa harus memberikan yang terbaik dalam studi
saya.
Selanjutnya adalah
mengatur mindset saya bahwa belajar merupakan hal yang menyenangkan. Dengan pola
pikir seperti itu tentu tak akan sungkan bagi kita untuk belajar. Jika hal
tersebut sulit dilakukan, tumbuhkan perasaan menyenangkan tersebut dengan apapun
yang dapat membuat kita tidak jenuh saat belajar. Misalnya, mendengarkan musik,
menyiapkan beberapa makanan sebagai cemilan dan belajar di tempat yang memang
memberikan suasana nyaman. Hal lainnya untuk menumbukan semangat belajar adalah
dengan mencari sosok selain orang tua sebagai panutan. Saya pribadi menjadikan sepupu
saya sebagai panutan. Beliau berhasil meraih sarjana kedokteran umum di salah
satu universitas negeri di Depok dan menyelesaikan kuliahnya dengan baik. Tak hanya
itu, saat ini iya juga melanjutkan studi bersama suaminya di Brazil. Tentu itu
merupakan suatu hal yang patut dicontoh, apalagi disaat sudah berkeluarga,
beliau tetap memikirkan pendidikannya. Karena hal tersebut, saya menjadi
terdorong untuk bersemangat menyelesaikan kuliah saya. Saya juga berharap agar
dapat mengikuti jejak sepupu saya melanjutkan studi di luar negri.
Hal terakhir yang saya
lakukan untuk menumbuhkan semangat belajar adalah dengan menetapkan waktu dan
target. Waktu belajar perlu diatur agar kita disiplin. Aturlah waktu sebaik
mungkin dan usahakan mengatur waktu agar tidak terlalu lama ataupun terlalu
cepat. Selain itu target juga harus ditentukan ketika kita belajar supaya
setiap kali kita mengakhiri waktu belajar, kita dapat menghasilkan sesuatu.
Tentunya semangat
belajar saya bisa dapatkan tidak hanya melalui hal-hal diatas. Berdoa merupakan
salah satu poin penting yang harus dilakukan sebelum belajar, agar apa yang
kita pelajari dapat bermanfaat. Dengan berdoa, kita juga meminta kepada Yang
Maha Kuasa agar dijauhkan dari kemalasan. Jika hal-hal diatas diikuti dengan
doa, saya yakin semangat belajar akan terus ada dalam benak diri kita.
Pikirkan bagaimana
belajar dapat menentukan masa depan. Mario Teguh pernah mengatakan hal ini, “Orang-orang yang berhenti belajar akan
menjadi pemilik masa lalu. Namun, orang-orang yang terus belajar, akan menjadi
pemilik masa depan”. Jika kita tetap bermalas-malasan tentu masa
depan yang cerah akan sulit digapai dan akhirnya kita akan tetap di tempat yang
sama tanpa bisa berkembang dengan ilmu seadanya. Maka dari itu, teruslah berpikir
bahwa belajar merupakan suatu keharusan. Selalu tumbuhkan semangat dalam diri
kita agar dapat terus belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar