Jumat, 20 April 2018

“Berpikir Positif dalam 

Menumbuhkan Semangat Belajar” 


sumber: tumblr.com

          Sudah hampir 16 tahun lamanya saya mengenyam pendidikan. Dimulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas hingga kuliah. Tentunya banyak hal yang saya pelajari ketika saya berstatus sebagai pelajar. Dari hal-hal dasar hingga hal-hal yang rumit. Untuk mempelajari itu semua, dibutuhkan semangat belajar yang tinggi, agar ilmu yang kita pelajari dapat kita pahami dan terapkan di kehidupan sehari-hari. Namun dalam menumbukan semangat belajar tidak semudah yang diucapkan. Terkadang semangat itu muncul dengan rasa yang menggebu-gebu dan kadang pula semangat itu menurun hingga akhirnya hanya rasa malas yang menguasai diri kita.
Berdasarkan pengalaman pribadi, banyak faktor yang mengakibatkan semangat belajar saya menurun. Faktor pertama adalah rasa malas. Tentu semua orang pernah merasa malas dan menurut saya itu adalah hal yang wajar. Sesekali bermalasan tidak menjadi masalah karna semua orang butuh bersantai. Namun jika kita selalu dikuasai oleh rasa malas, hal tersebut dapat berdampak buruk. Faktor kedua adalah rasa bosan. Ketika seseorang dihadapkan dengan aktifitas yang sama secara berulang-ulang, tentu akan merasa jenuh. Seperti yang saya alami ketika masih memakai seragam putih-abu. Saat itu saya dihadapkan dengan soal latihan ujian nasional. Tidak hanya sehari dua hari namun seminggu penuh. Hal itu membuat saya bosan dan akhirnya semangat belajar saya pun menurun. Faktor selanjutnya adalah tidak mengerti apa yang dipelajari. Ketika saya belajar tentang hal baru, tidak semua hal dapat saya mengerti dengan mudah. Contohnya, pelajaran matematika yang menurut sebagian orang adalah pelajaran tersulit. Rumus-rumus yang sulit dipahami membuat saya tidak tau apa yang harus dilakukan, sehingga semangat belajar menghilang. Faktor lainnya yaitu rasa lelah. Ketika saya merasa letih dengan aktfitas belajar, biasanya akan mempengaruhi semangat saya dalam belajar. Faktor terakhir yaitu stress. Stress bisa muncul kapan saja dan akan menyerang saat seseorang dipenuhi berbagai macam pikiran. Saya pernah mengalaminya ketika ada masalah yang terjadi. Hal ini mempengaruhi semangat saya dan akhirnya tugas-tugas yang ada menjadi terbengkalai begitu saja.
Untuk menghadapi faktor-faktor diatas, ada beberapa hal yang saya lakukan agar rasa semangat dalam belajar saya muncul. Hal pertama adalah menenangkan pikiran dengan bersantai sejenak melakukan aktifitas diluar belajar. Ini saya lakukan ketika saya merasa malas dan bosan. Biasanya hal yang saya lakukan untuk bersantai adalah bermain game baik di ponsel atau komputer. Selain itu menonton acara tv untuk menghibur diri agar pikiran saya tidak terpaku pada pelajaran. Hal kedua adalah menjadikan sosok orang tua sebagai pengingat ketika saya mulai malas untuk belajar. Dengan mengingat bagaimana orang tua saya yang telah bekerja dari pagi hingga larut malam, membuat saya merasa harus memberikan yang terbaik dalam studi saya.  
Selanjutnya adalah mengatur mindset saya bahwa belajar merupakan hal yang menyenangkan. Dengan pola pikir seperti itu tentu tak akan sungkan bagi kita untuk belajar. Jika hal tersebut sulit dilakukan, tumbuhkan perasaan menyenangkan tersebut dengan apapun yang dapat membuat kita tidak jenuh saat belajar. Misalnya, mendengarkan musik, menyiapkan beberapa makanan sebagai cemilan dan belajar di tempat yang memang memberikan suasana nyaman. Hal lainnya untuk menumbukan semangat belajar adalah dengan mencari sosok selain orang tua sebagai panutan. Saya pribadi menjadikan sepupu saya sebagai panutan. Beliau berhasil meraih sarjana kedokteran umum di salah satu universitas negeri di Depok dan menyelesaikan kuliahnya dengan baik. Tak hanya itu, saat ini iya juga melanjutkan studi bersama suaminya di Brazil. Tentu itu merupakan suatu hal yang patut dicontoh, apalagi disaat sudah berkeluarga, beliau tetap memikirkan pendidikannya. Karena hal tersebut, saya menjadi terdorong untuk bersemangat menyelesaikan kuliah saya. Saya juga berharap agar dapat mengikuti jejak sepupu saya melanjutkan studi di luar negri.
Hal terakhir yang saya lakukan untuk menumbuhkan semangat belajar adalah dengan menetapkan waktu dan target. Waktu belajar perlu diatur agar kita disiplin. Aturlah waktu sebaik mungkin dan usahakan mengatur waktu agar tidak terlalu lama ataupun terlalu cepat. Selain itu target juga harus ditentukan ketika kita belajar supaya setiap kali kita mengakhiri waktu belajar, kita dapat menghasilkan sesuatu.
Tentunya semangat belajar saya bisa dapatkan tidak hanya melalui hal-hal diatas. Berdoa merupakan salah satu poin penting yang harus dilakukan sebelum belajar, agar apa yang kita pelajari dapat bermanfaat. Dengan berdoa, kita juga meminta kepada Yang Maha Kuasa agar dijauhkan dari kemalasan. Jika hal-hal diatas diikuti dengan doa, saya yakin semangat belajar akan terus ada dalam benak diri kita.
Pikirkan bagaimana belajar dapat menentukan masa depan. Mario Teguh pernah mengatakan hal ini, “Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Namun, orang-orang yang terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan”. Jika kita tetap bermalas-malasan tentu masa depan yang cerah akan sulit digapai dan akhirnya kita akan tetap di tempat yang sama tanpa bisa berkembang dengan ilmu seadanya. Maka dari itu, teruslah berpikir bahwa belajar merupakan suatu keharusan. Selalu tumbuhkan semangat dalam diri kita agar dapat terus belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar